PROGRAM PELATIHAN INTENSIF PERSIAPAN PERAWAT KE JEPANG - STIKes Cirebon - SUMACO

Senin, 14 Juli 2008


PROGRAM PENEMPATAN PERAWAT INDONESIA KE JEPANG
Bppsdmk, Jakarta -

PENGUMUMAN

Nomor : KM.01.03.6.2.2047 /2008
Ralat Pengumuman Nomor : KM.01.03.6.2.2401/2008 tanggal 30 Mei 2008
PROGRAM PENEMPATAN PERAWAT INDONESIA KE JEPANG

Sebagai realisasi dari kesepakatan G to G antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam kerangka IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) yang telah ditandatangani di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2008, maka Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan RI membuka kesempatan bagi perawat Indonesia untuk bekerja sebagai Perawat (Kangoshi) di Jepang. Bagi perawat yang lulus seleksi (diharapkan 200 orang perawat) akan diberangkatkan ke Jepang pada bulan Agustus 2008 dengan masa kontrak kerja selama 3 tahun. Pemerintah Jepang akan menyampaikan permintaan pemerintah Indonesia kepada para pengguna untuk dapat menggaji calon perawat dengan starting salary minimal 200.000 yen/bulan atau sekitar Rp 17,9 juta/bulan.
Persyaratan dan prosedur pendaftaran :
1. Perawat Indonesia, laki-laki dan wanita, usia 21 – 35 tahun, lulusan D-3 /S-1 Keperawatan tahun 2005 atau sebelumnya dengan pengalaman kerja di klinik/RS sebagai perawat min 2 tahun.
2. Berkas yang diperlukan (masukkan dalam 1 map berwarna merah) :
a. Fotocopy Ijazah dan transkrip nilai akademik yang sudah dilegalisir (bahasa Indonesia) dan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris (dari institusi pendidikannya atau penterjemah resmi)
b. Fotocopy surat keterangan pengalaman kerja minimal 2 tahun dalam bahasa Indonesia dan terjemahan dalam bahasa Inggris.
c. Fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian/SKCK (asli), Kartu tanda pencari kerja/Kartu kuning (asli dan fotocopy yang dilegalisir oleh Disnakertrans).
d. Surat Ijin dari suami/istri/orangtua/wali yang diketahui oleh Ketua RW/Lurah/Kepala Desa.
e. Pasfoto terbaru latar belakang biru ukuran 3x4 cm = 5 lembar.
f. Good performance (bagi wanita tidak dalam keadaan hamil, bagi pria tidak bertindik, dan baik pria maupun wanita tidak boleh bertato).
g. Mengisi formulir di tempat pendaftaran.
3. Waktu dan tempat pendaftaran : 27 Mei s/d 3 Juni 2008 di Puspronakes LN Depkes RI, Jln.Wijaya Kusuma Raya 48,Cilandak Jakarta Selatan,tlp 021 75914747 pswt 115 dan 021 769153. Informasi di www.bppsdmk.depkes.go.id
4. Uji kompetensi tanggal : 5 Juni 2008 di Puspronakes LN Depkes RI Jakarta dengan biaya Rp. 250.000,-.
5. Pengumuman kelulusan uji kompetensi : 6 Juni 2008 dan akan diterbitkan Surat Tanda Registrasi (STR) Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Inggris oleh Depkes RI.
6. Bagi yang lulus akan mengikuti test kesehatan / Medical Check Up tanggal 6-7 Juni 2008.
7. Finalisasi nama peserta yang lulus seleksi Depkes RI : 8 Juni 2008, penyerahan berkas ke BNP2TKI tanggal 9 Juni 2008.
8. Prosedur seleksi selanjutnya akan dilaksanakan oleh BNP2TKI dan JICWELS (Japan International Corporation of Welfare Services) meliputi :
a. Tanggal 9-11 Juni 2008 :kelengkapan berkas administrasi meliputi persyaratan, keaslian dokumen, dan pemberitahuan jadual psiko test dan wawancara.
b. Tanggal 16-20 Juni 2008 : psikotest dan wawancara.
c. Dilanjutkan dengan penyelesaian proses administrasi selanjutnya dan direncanakan dapat berangkat ke Jepang antara tanggal 3-9 Agustus 2008.
Sosialisasi program : Tanggal 2 Juni 2008 jam 10.00 WIB di Puspronakes LN Depkes RI Jakarta
Jakarta, 4 Juni 2008
Kepala,
Dr.Asjikin Iman H. Dachlan, MHA
NIP 140 174 584
Sumber Pengumuman diatas dikutip dari http://www.bppsdmk.depkes.go.id/
Info SUMACO :
Pengumuman diatas merupakan contoh bagi para Perawat yang sudah siap berangkat dan telah menempuh berbagai test dari Depkes maupun Depnakertrans (BNP2TKI) dan pihak Jepang.
Bagi Anda yang belum siap dengan berbagai test uji kompetensi maupun yang lainnya maka Anda dapat mengikuti Program Pelatihan Intensif terlebih dahulu.
Kami dari SUMACO - STIKes Cirebon siap memfasilitasi Program Pelatihan Intensif Persiapan Perawat Ke Jepang tersebut.
Anda akan mendapatkan pelatihan di :
Kampus STIKes Cirebon.
Jl. Brigjen Dharsono No.12 B.
Cirebon.
Jawa Barat.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran :
SUMACO Jakarta Office :
Wisma Griya Kemayoran RA.15
Jl. Industri Raya No. 9 - 11
Jakarta Pusat 10720
Telp. (021) 6220 3365
Fax. (021) 6220 3375
11/03/2008 18:39
46% RS Jepang Minati Perawat Indonesia

INILAH.COM, Tokyo -

Hampir separuh rumah sakit besar di Jepang menginginkan tenaga perawat asing dari Indonesia dan Filipina, sesuai kesepakatan yang telah dibuat oleh Jepang dan dua negara anggota ASEAN itu. Namun sebagian besar rumah sakit itu keberatan jika diminta melakukan pelatihan sesuai standar Jepang.

Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan tim riset dari Asia Center Universitas Kyushu, Fukuoka, berkaitan dengan ditandatanganinya perjanjian EPA (economic partnership agreement) antara Jepang dengan Indonesia dan Filipina, sebagaimana dikutip Asahi Shimbun di Tokyo, Selasa.

Pelatihan berstandar Jepang sangat penting karena masyarakatnya menuntut tenaga-tenaga terampil itu berlisensi Jepang yang berarti sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, Jepang juga menghadapi persoalan bertambahnya kelompok masyarakat usia lanjut, dibanding kelompok usia produktifnya, sehingga membutuhkan tenaga trampil yang bisa merawat kelompok jompo itu.

Sebanyak 1.000 tenaga perawat dan semi perawat asal Indonesia diharapkan sudah bisa diterima di Negeri Sakura pada pertengahan 2008.

Menurut survei, 46% rumah sakit-rumah sakit besar di Jepang menginginkan tenaga perawat non-Jepang. Sebanyak 21,5% menginginkan prosedur rekrutmen yang sama baik untuk perawat asing maupun perawat Jepang, sedangkan 24,7% lainnya justru ingin melakukan penerimaan tersendiri bagi perawat non-Jepang itu.

Penelitian yang diumumkan Senin (10/3) lalu itu juga menyebutkan, sebanyak 62% tidak bersedia atau menolak menerima memberikan pendidikan dan pelatihan agar sesuai standar yang telah ditentukan. Sisanya 38% justru setuju menyediakan fasilitas pelatihan.

Menanggapi keenganan pihak rumah sakit dalam menyediakan pelatihan, Ketua Tim Riset Profesor Yoshichika Kawaguchi mengatakan, hal itu terjadi karena kurang lengkapnya informasi mengenai sistem penerimaan itu sendiri.

"Pemerintah harus memberikan informasi yang serinci mungkin dan sesegera mungkin, serta melakukannya secara aktif," kata Kawaguchi.

Sebanyak 400 tenaga perawat akan bekerja di rumah sakit Jepang, sisanya 600 tenaga semi perawat akan bekerja merawat para orang tua jompo Jepang.

Sedikitnya 1.600 rumah sakit besar di Jepang menjadi responden dalam penelitian yang digelar sejak Januari hingga Februari 2008, dan sebanyak 522 di antaranya telah memberikan respons.
Alasan lainnya yang cukup menarik untuk disampaikan, demikian survey, bahwa perawat asing itu juga ikut memberikan andil dalam mempromosikan kegiatan pertukaran internasional, yang bertujuan membangun peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

Berdasarkan perjanjian kerjasama EPA yang dilakukan Jepang dengan Indonesia dan Filipina, Negeri Sakura itu bersedia menerima tenaga perawat asing. Namun sebelumnya harus mengikuti kursus bahasa Jepang selama enam bulan dan baru kemudian diperkenankan bekerja di rumah sakit Jepang.

Para perawat itu nantinya akan mengikuti ujian nasional sebelum menerima lisensi keperawatan. Persyaratan yang sama juga dikenakan bagi perawat Jepang. Jika lulus tes, maka barulah mereka diperkenankan tinggal dan bekerja di Jepang minimum selama dua tahun. [*/L1]

Gaji Perawat RI di Jepang Rp 17,9 Juta

Rabu, 21 Mei 2008 01:15 WIB
Jakarta, Kompas

Tenaga kerja Indonesia atau TKI dengan keahlian khusus semakin terbuka. Pemerintah Jepang bersedia menerima 400 perawat dan 600 pengasuh jompo atau lansia dari Indonesia sampai tahun 2009 dengan gaji yang menarik.

”Ke depan, kami berharap lebih besar lagi kuota yang diberikan dan bisa diperluas untuk TKI sektor pariwisata dan perhotelan,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno di Jakarta, Senin (19/5) siang, seusai penandatanganan nota kesepahaman penempatan perawat dan pengasuh jompo RI ke Jepang antara Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat dan Managing Director The Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS) Takashi Tsunoda.

Acara penandatanganan itu juga disaksikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Minister Counsellor Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Arai.
Perawat Indonesia yang bekerja di Jepang akan mendapat gaji sedikitnya 200.000 yen, atau sekitar Rp 17,9 juta per bulan, dan dikontrak untuk tiga tahun. Adapun gaji pengasuh sedikitnya 175.000 yen, atau sekitar Rp 15,6 juta per bulan, dan dikontrak empat tahun. Mereka mulai bekerja pada akhir bulan Juli.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk bekerja di Jepang minimal lulusan diploma III akademi perawat atau strata I Fakultas Ilmu Keperawatan universitas di Indonesia dan telah bekerja minimal dua tahun. Demikian juga untuk pengasuh jompo harus lulusan diploma III atau lebih tinggi dari lembaga pendidikan di Indonesia dan memiliki sertifikat kompetensi pengasuh.
Mennakertrans mengatakan, kerja sama ini realisasi dari kemitraan pembangunan ekonomi Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement. Perjanjian ini menindaklanjuti kesepakatan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan di Tokyo, Jepang, 28 November 2006.

Menurut Mennakertrans, ada 770 sekolah keperawatan di Indonesia yang setiap tahun meluluskan 25.000 orang.
Arai, yang mewakili Kementerian Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Jepang, menambahkan, penempatan perawat dan pengasuh Indonesia ke Jepang merupakan yang pertama kali. Tingkat permintaan perawat dan pengasuh asal Indonesia di Jepang tinggi. (ham)
From : Kompas.Com
KARIR GEMILANG DI BIDANG
KESEHATAN INTERNASIONAL
MENANTI ANDA
BERGABUNG BERSAMA
YASRI COLLEGE
STIKes CIREBON
INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE
Kep.563/1269/Disnakertrans

PROGRAM PELATIHAN INTENSIF PERSIAPAN PERAWAT KE JEPANG

Sehubungan telah ditandatanganinya MOU kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang untuk penempatan tenaga Perawat dan Caregiver ke Jepang program G to G, dan telah disosialisasikan di STIKes Cirebon oleh Tim BNP2TKI Depnakertrans R.I dan Depkes R.I pada tanggal 29 Mei 2008 maka diinformasikan kepada seluruh lulusan D3/S1 Keperawatan bahwa : Dalam rangka memberikan sumbangsih menanggulangi permasalahan bangsa yaitu makin terus bertambahnya lulusan D3/S1 Keperawatan yang belum berkesempatan bekerja di dalam negeri, serta berdasarkan Akreditasi Pusdiklatsdmkes Depkes R.I No. K.S.01.01.5.3.1424 perihal Pelatihan Intensif Perawat Internasional dan No. 108/H/AP/XI/2007 perihal Pelatihan Gerontologi maka telah dan sedang diselenggarakan Pelatihan Intensif Bahasa Jepang Level 4 dan 3 bagi Lulusan AKPER, Poltekes dan STIKes.

FASILITAS YANG DITAWARKAN SETELAH ANDA BERADA DI JEPANG :
Setelah Anda dinyatakan lulus dari Pelatihan ini dan diberangkatkan ke Jepang oleh BNP2TKI, maka Anda akan mendapatkan fasilitas di Jepang sebagai berikut :
1. Selama training/magang Anda akan mendapatkan uang saku US$ 10/hari.
2. Gaji 200.000 YEN setara dengan Rp. 17 juta / bulan untuk Nurse
3. Gaji 175.000 YEN setara dengan Rp. 14 juta / bulan untuk Caregiver
4. Ditempatkan di Rumah Sakit.
5. Kontrak kerja 3 tahun untuk Nurse
6. Kontrak kerja 4 tahun untuk Caregiver

TUJUAN PELATIHAN :
1. Mempersiapkan lulusan D3/S1 Keperawatan sebagai calon Caregiver Jepang dalam menghadapi tes wawancara di BNP2TKI Depnakertrans R.I dan Tim Penguji dari Jepang.
2. Membantu dan memudahkan lulusan D3/S1 Keperawatan sebagai calon Perawat Jepang dalam mengikuti training guna memperoleh Bahasa Jepang Level 2 di Jepang.
PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN :
1. Pria/Wanita usia 21 s/d 35 tahun
2. Pendidikan D3/S1 Keperawatan, pengalaman kerja 2 tahun untuk Perawat
3. Pendidikan D3/S1 Kesehatan (semua jurusan), tidak diperlukan pengalaman untuk Caregiver
4. Bersedia mengikuti seluruh program pelatihan.
5. Sehat jasmani dan rohani
6. Lulus Placement Test, Psikotest dan Medical Check Up.

PERSYARATAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN :
1. Pas foto terbaru, berwarna ukuran 4 x 6 cm (5 lembar).
2. Foto Copy Ijazah SMU atau sederajat yang telah dilegalisir.
3. Foto Copy Ijazah D-III/S-1 Keperawatan yang telah dilegalisir + transkrip nilai.
4. Foto Copy KTP yang masih berlaku 2 lembar

BIAYA PAKET :
Biaya Pendaftaran Rp. 100.000,-
Level 4 Bhs Jepang + GERONTIK (+/- 6 Bulan) Rp. 7.500.000,-
Level 3 Bhs Jepang + GERONTIK (+/- 9 Bulan) Rp. 15.000.000,-

TEMPAT PELATIHAN :

Kampus STIKes Cirebon
Jl. Brigjen Dharsono No.12 B.
Cirebon.
Jawa Barat

TEMPAT PENDAFTARAN :

SUMACO JAKARTA OFFICE :
Wisma Griya Kemayoran RA.15.
Jl. Industri Raya No. 9 – 11.
Jakarta Pusat. 10720
Telp. (021) 6220 3365.
Fax. (021) 6220 3375.
E-Mail : admin.sumaco@gmail.com

WAKTU PENDAFTARAN :
Pendaftaran dibuka setiap hari (kecuali hari Minggu dan Libur Nasional) selama sepanjang tahun.
Hari Senin – Jum’at
Pukul 9.00 s/d 16.30 WIB
Hari Sabtu
Pukul 9.00 s/d 12.00